"Maaf ya, karena dulu."
"Aku ngga mau ngelakuin kesalahan untuk kedua kalinya."
"Ga mau kaya dulu lagi."
Kalimat itu hanya kalimat penyesalan
Satu cerita pasti akan dimulai
bila telah dimulai pasti akan ada satu ending
layaknya satu kisah dimulai dengan awal
pasti akan selesai dengan kata tamat
kisah kasih pun seperti itu
tak ada lagi yang perlu disesali
ragam warna yang ada biarlah menjadi lekukan kisah
lekukan itu biarkan cerita agar tak stagnan
***
aku teringat akan satu cerita
cerita tentang diriku dan dirinya
cerita tentang satu kisah manis
dengan satu lekukan kisah yang sedikit memahitkan
kisah itu terasa sempurna
karena kisah itu menjadi berwarna
tepat di saat memoriku melayang
tepat di saat ingatanku tertuju pada dia
terbayang satu bayang dirinya
sepintas buatku tersenyum dan kembali dalam angan
aku rindu masa itu
***
tak ada yang buatku menyesal
awalnya sesak, tapi aku bisa terima
aku tahu semua itu memang kisah cinta yang takkan pernah stagnan
akan ada lika - liku yang harus dihadapi
cerita cinta butuh kerumitan
*
aku tak mau, kau berkata maaf
memang awalnya aku tak bisa terima
tapi cobalah berpikir dewasa
bahwa cinta memang seperti itu
kau tak salah
memang cinta seperti itu
**
tak perlu kata maaf
tak perlu kata sesal
tak perlu kata "aku tak mau ulangi"
itu kan pengalaman!
***
hanya terima
memori cinta memang sangat sulit 'tuk ditebak
kini aku berkata padamu
"Sudah deh, ga usah merasa bersalah. jangan inget memori yang jelek, coba inget kenangan indahnya aja ya. :)"
aku telah terima semua
dan
semua itu
Sudah Terlewat
Satu Memori :)
(Dibuat saat yakinkan seseorang bahwa tak ada yang salah saat dia bersamaku Suno. C 18 / September / 2010)
Sabtu, 18 September 2010
Itu Sudah Terlewat
Posted by My Story Begins Right Here at 09.59
Labels: Love, Poetry From Experience, Poetry From My Heart
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar