BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 18 Juli 2011

Amazing Miracle (Post Office)

Siapa bilang kalau sekarang udah ga ada lagi mukjizat?

Itu SALAH BESAR
Anak - anak Tuhan tuh punya kuasa
Anak - anak Tuhan tuh hebat - hebat
Anak - anak Tuhan mah selalu ada aja jalannya

***
Simple Story that happened to me

hari itu
Pagi - pagi dengan malasnya aku bangun
ga berdoa, ga baca renungan
cuci muka langsung duduk manis di depan tv, main ps

main ps sebentar sampai jam 9 (biasa main ps bisa seharian -_-")
aku langsung bergegas mandi, untuk siap - siap ke sekolah
untuk menyelesaikan segala administrasi sekolah, dan mengambil ijazah

sudah siap semuanya, tinggal pergi ke sekolah
nyalain motor, dan said "Tuhan Yesus jaga aku, berkati aku." (hal yang selalu aku lakukan setiap bawa kendaraan)

singkat cerita (sampai sekolah)
sekolah sepi, "Guru - guru pada kemana nih?" pikirku dalam hati
aku langsung ke ruang tata usaha untuk mengambil semua ijazah segala macam
"Untung kamu ngambil hari ini no ijazahnya, untung aja guru - guru belum pergi retret." Jelas Bu Maria petugas TU.
aku hanya tersenyum "Iya nih bu, buru - buru buat pendaftaran STAN"

selesai ambil ijazah dan raport
aku langsung pergi ke rumah Oloan (Sahabat di gereja :p)
buat mengisi pendaftaran online STAN, sekalian nemenin ke kantor pos (ga pernah ke kantor pos, jadi ditemenin dulu dehh. hhe)
kenapa harus ke kantor pos?
karena segala administrasi pendaftaran harus dikirim via pos dulu ke STAN untuk diseleksi, dan deadline pengiriman hanya sekitar 4 hari lagi.

udah selesai mengisi pendaftaran online
ternyata Oloan diminta untuk mengantarkan mamanya dulu
aku hanya mengiyakan saja. (ngeliat jam, udah jam setengah 1) karena ga tau kantor pos tutup jam berapa jadi masih tenang.

*Hujan Deras* (panik)
"Aduh, hujan lagi. gimana ngirimnya nih? mana pakai motor lagi, mana Oloan belum pulang lagi, mana ga tau kantor pos dimana lagi. aduh. God, kalau Engkau kasih, hujan distopin ya, anakMu ini lagi buru - buru nih, please." Cerocosku dalam hati sambil tidur - tiduran.

Oloan akhirnya balik (dan udah jam 1 lewat) dia bilang ke aku
"No, katanya kantor pos tutup jam 2" bilang Oloan dengan enteng.
*panik* "yaudah buruan pergi sekarang! mesti ngeprint nih data sama cetak foto, belum ke posnya." Ujarku panik.
"Tapi masih ujan no." Jawab Oloan.
"Udah buruan deh, Hujan berhenti kok, ini yang mau pergi Anak Tuhan, buru - buru lagi. pasti berhenti hujannya." Jawabku dengan keyakinan.
*Tiba - tiba hujan yang tadinya deras, berubah jadi rintik - rintik*
"tuh kan, berhenti! Anak Tuhan mah didenger omongannya. ayo buruan jalan." Ujarku enteng ke Oloan. (dalam hati takjub. hebat juga jadi Anak Tuhan, hujan deras dibikin berhenti)

*kita berdua takjub pas hujan deras jadi rintik - rintik*

finally data sudah diprint, dan foto sudah dicetak (and as you know, selama di perjalanan hujan yang tadinya masih rintik - rintik, dibikin stop sama sekali, dibikin cerah lagi)
print data, cetak foto selesai jam 2 lewat 10an (kalau ga salah ingat).
"No, udah jam segini. masih buka apa kantor pos?" tanya Oloan.
"Udah, selow aja. Hujan tadi distopin ya masa iya kantor pos ga dibukain. Anak Tuhan lone, Anak Tuhan." Jawabku dengan keyakinan.

Sampailah kita di Kantor Pos di daerah Kranggan.
"Tuh kan masih buka." Bilangku ke Oloan dengan excited.
aku langsung masuk ke dalam kantor pos, tapi. di meja pengiriman ada papan "closed"
"Pak, udah tutup ya kantornya. masih bisa ngirim gaa pak?" tanyaku dengan nada yang kecewa.
"Ehm, lagi error mas sistemnya." Jawab dia.
*aku nengok ke Oloan* "Lone, tutup lone. error kantornya." Bilangku
"Tenang no!" jawabnya. "Pak, kantor pos disini mana lagi yaa?" tanya Oloan ke petugas kantor pos.
"Oh ada di daerah sengon mas, daerah pondok gede sana. tapi dia jam 3 tutup. udah besok aja kesini, kirim suratnya."
*udah jam setengah 3*
"Yaudah lone, hajar aja ke kantor pos sana. bisa kan ngebut setengah jam kesana." Kataku benar - benar berharap."
"Ayo, bisa no. tenang aja. ayo cabut." Jawab Oloan. (Jawabnya sok - sokan semangat, biar bikin ga kecewa tuh. hahaha)

di perjalanan aku berdoa dalam hati.
"God, please. udah setengah jalan. ya masa iya besok dikirimnya. hari ini ya diselesainnya. please God, please. yayayaya." Aku deal - dealan sama Tuhan. udah seperti anak kecil yang minta sama papanya sendiri.

Di tengah jalan Oloan nyeletuk
"No, biasanya di jalan ini, di depan macet lho no."
"Ga bakal, gue lagi buru - buru. ga bakal macet. Jalannya udah dilancarin. udah cepet aja, dikit lagi jam 3." Jawabku pada celetukannya.

*sampai di kantor pos daerah pondok gede*
*sepi* (tapi tanda di pintu masih open).
aku langsung masuk dan ternyata masih ada satu orang yang ada di loket pengiriman.
"Thanks God, thanks so much." Ucapku dalam hati berterimakasih sama Daddy Jesus

beberapa menit kemudiam giliranku mengirim paketku.
*hebatnya Tuhan nih*
ketika aku mengurusi pengiriman, tiba - tiba Oloan berbisik.
"No, kita datang, masuk. langsung di close no tuh tanda di pintunya. langsung tutup kantor posnya. kita orang terakhir."
aku tersenyum dan bilang ke dia.
"Anak Tuhan lone, selalu aja dikasih jalan. Anak Tuhan mah hebat." Jawabku dengan kebanggaan.
selesai mengurus pengiriman. keluar kantor pos mobil pos pun sudah ada di depan kantor
aku nyeletuk deh.
"Tuh lone, kita datang, mobilnya juga datang. langsung dikirim surat kita. hehe." Ujarku.

Pulang dari sana kita berdua masih terlalu kagum dengan apa yang telah terjadi
dari hujan yang diberhentiin, jalan yang seharusnya macet dilancarkan, hingga kantor pos pun masih dibiarin buka sama Tuhan.
dan kalau masih dipikirin
aku pribadi.
dari pagi. aku dikasih bangun pagi, ga main ps seharian, ngambil ijazah guru - gurunya masih belum pergi, hingga keajaiban seharian itu.

*pulang*
sampai rumah, aku yang bahagia setengah hidup. karena miracle does exist
langsung buka renungan harian dan bersaat teduh (baru inget kalau tadi pagi ga saat teduh, hehehe).
aku mengucap syukur, dan semakin lagi percaya bahwa Tuhan Yesus itu baik, SANGAT BAIK malahan.

**
Kesaksian ini hanya share
bahwa Tuhan kita tuh selalu ada buat kita
walaupun kita kadang - kadang lupain Dia, Dia ga pernah lupain kita
Dia selalu punya cara buat sadarin kita kalo DIA SAYANG SAMA KITA.
JESUS LOVE US

dan satu lagi
buat kita para Anak - anak Tuhan.
keyakinanmu pada God, kepercayaanmu pada Jesus.
Just Believe in Him
"Anak - anak Tuhan mah selalu ada jalannya."

*
Semoga kesaksian ini bisa menjadi berkat bagi kalian semua
God bless :)

He replied, "Because you have so little faith. I tell you the truth, if you have faith as small as a mustard seed, you can say to this mountain, 'Move from here to there' and it will move. Nothing will be impossible for you."
(Matthew 17 : 20)

Sabtu, 09 Juli 2011

For Me! Just The Untitled Sad Poetry

Pernah terbersit suatu cerita

ketika aku tumpahkan satu harapan kepada satu wanita
pernah ada satu cerita
ketika aku berharap bahwa kamu suatu saat akan jadi milikku

aku seorang yang mencoba mengerti bahwa
satu cerita takkan pernah usai ketika kita berharap
satu kisah takkan pernah berhenti ketika sang penulis meletakkan pensilnya
dan semua itu takkan pernah ada habisnya
karena aku yakin ceritaku tentangmu
akan menjadi cerita yang akan selalu ada
tidak ada kata "BERHENTI"

prolog kata - kata diatas sebenarnya tak berarti
itu hanya sebuah intro untuk isi lembaran ini
aku ingin kembali tuliskan semua yang kurasa
tapi, semua seakan terlupa
aku lupa caranya
aku sempat terhenti dan kini aku harus mencari titik henti tersebut
semua untuk mengawali kalimat ini

***
now read it

hempas malam seperti ini ingatkanku padamu
ketika kau bercerita tentang suatu tangis yang telah usai
aku hanya ingin tahu apa itu?
dan mencoba tenangkanmu
senyumkanmu
dan buat kamu kembali menjadi kamu yang aku kenal

aku hanya mencoba posisikan diriku
aku mencoba biarkan semua yang ingin kau katakan
hembus angin malam aku biarkan tuk sejukkanmu
aku pikir
"biarkan berhembus dinginkan engkau, toh ada aku di sampingmu mencoba untuk hangatkanmu"

kau mencoba tuk kuat
tapi kutahu lukamu takkan bisa kau tahan
aku mencoba tuk bantu engkau
berbagi bebanmu
ingin ku berkata
"ini pundakku, senderkan saja kepalamu dan biarkan kau terlelap dalam diriku"
aku ingin kau tenang

setelah itu aku mencoba padamkan amarahmu
aku mencoba tuk rangkulmu
mengelus kepalamu
mencoba segala cara tenangkanmu
agar kau tahu, bahwa aku disini, aku mencoba untuk ada buatmu

**

detik berlalu, menit terlewat, jam berjalan, haripun mau tak mau dijalani
ke arah depan ku melangkah
mencoba berharap
"That Dawn, That Moment"
aku berpikir bahwa waktu itu akan menjadi awal yang baik

tak pernah aku berpikir
kejadian yang harusnya terlewat itu belum usai
bagaikan aku sudah siap meraih target
tapi kembali terlontar kembali jauh ke belakang
aku terhempas
kembali jatuh

kembali lagi ke permulaan

*
apa iya kita harus kembali terdiam?
apa iya kita hanya sebatas tatapan?
tak lebih?

aku tak mengerti
kenapa kau selalu berputar disana?

huh, aku menunggumu